Bilal bin Robah
(
Sahabat, wafat pada tahun 20 H, dalam usia 60 tahun ) Mu`adzin pertama yang
selalu suci
Sebagai keturunan Afrika
mewarisi warna kulit hitam, rambut keriting, dan postur tubuh yang tinggi. Khas
orang Habasyah ( Ethiopia sekarang ). Bilal pada mulanya adalah budak milik
Umayyah bin Kholaf, salah seorang bangsawan Makkah. Karena keislamannya
diketahui tuanny, Bilal disiksa dengan amat keras, hinggga mengundang reaksi
dari Abu Bakar yang kemudian membebaskannya dengan sejumlah tebusan. Karena
tebusan ini, Bilal mendapat sebutan Maula Abu Bakar , atau orang yang dibeli
untuk bebas oleh Abu Bakar, bukan untuk dijadikan budak kembali.
Muhammad bin Ibrahim
at-Taimy meriwayatkan , suatu ketika Rasulullah wafat dan belum dikubur, Bilal
mengumandangkan adzan. Saat Bilal menyeru : Asyhadu anna
Muhammmadarrasulullah…., orang-orang yang ada dimasjid menangis. Tatkala
Rasulullah telah dikubur, Abu Bakar berkata "Adzanlah wahai Bilal".
Bilal menjawab, "Kalau engkau dahulu memebebaskanku demi kepentingannmu,
aku akan laksanakan, Tapi jika demi Allah, maka biarkan aku memilih
kemauanku." Abu Bakar berkata "Aku membebaskanmu hanya demi Allah'.
Bilal berkata," Sungguh aku tak ingin adzan untuk seorang pun sepenimggal
Rasulullah ". Kata Abu Bakar, "Kalau begitu terserah kau".
Zurr bin Hubaisy berkisah,
Yang pertama menampakkan keislaman adalah Rasulullah, kemudian Abu Bakar, Ammar
dan ibunya, Shuhaib, Bilal dan Miqdad. Rasulullah dilindungi pamannya, Abu
Bakar dibela sukunya, Adapun yang lain orang-orang musyrik menyiksa mereka
dengan memakai baju besi dibawah terik matahari. Dari semua itu yang paling
terhinakan adalah Bilal karena paling lemah posisinya ditengah masyarakat.
Orang-orang musyrik menyerahkannya kepada anak-anak
untuk diarak ramai-ramai dijalan-jalan Makkah. Ia tetap tegar dengan selalu
menyatakan , Ahad…Ahad… Bilal mendapat pendidikan zuhud langsung dari
Rasulullah. Suatu ketika Rasulullah dtang kepada Bilal yang disisinya ada
seonggok kurma. Rasulullah : "Untuk apa ini, Bilal ?" Bilal,
"Ya, Rasulullah aku mengumpulkannya sedikit demi sedikit untukmu dan untuk
tamu-tamu yang datang kepadamu." Rasulullah, "Apakah kamu tak mengira
itu mengandung asap neraka ?
" Infakkanlah, jangan takut tidak mendapat jatah
dari Pemilik Arsy."
Buraidah mengisahkan, suatu pagi Rasulullah
memanggil Bilal, berkata , " Ya Bilal, dengan apa kamu mendahuluiku masuk
syurga ? Aku mendengar gemerisikmu didepanku. Aku ditiap malam mendengar
gemerisikmu." Jawab Bilal "Aku setiap berhadats langsung berwudhu dan
sholat dua raka`at." Sabda Nabi S.A.W," Ya, dengan itu ".